Butuh Bantuan buat laporan wawancara? disini tempatnya..


13 April 2011
Hari ini pelajaran PKN,
Bu Ratna : untuk tugas liburan kali ini, membuat wawancara salah satu tokoh partai di Bojonegoro,..!
The students: Apa Bu? Harus ada dokumentasinya?
Bu Ratna : Ya, ..! dikumpulkan setelah liburan.
The Students:Kelompokan ya bu, satu kelas 29 anak, haha..!!
Bu Ratna : nggak boleh, ini individu.
The Students:brarti boleh ngerjakan berkelompok tapi analisisnya beda?
Bu Ratna :Hanya tertawa kecil.
18 April 2011,
Saya dan teman-teman bersiap untuk melakukan wawancara, sekitar setelah sholat Duhur kami berangkat. Kebetulan juga, ada salah satu teman yang tau tempat DPC partai politik, Tepatnya di PDIP. Setelah sampai disana,
Narasumber: Selamat siang, bisa saya bantu?
Saya : Ma’af mengganggu sebentar, kami dari SMT ingin mewawancarai bapak bisa?
Narasumber: ya, bisa.! Silahkan duduk.
Saya : sebelum wawancara, bisa saya tahu identitas bapak siapa?
Narasumber: Nama saya Bapak Eko Siswanto, Tempat tanggal lahir saya Bojonegoro, 12 Februari 1982.
Saya : masih muda sekali sudah menjabat di partai. Bapak tinggal dimana?
Narasumber: Haha..(tersenyum). Saya tinggal di desa Karangsono, Dander.
Saya : punya istri dan anak berapa pak?
Narasumber: istri saya baru satu, haha. Anak saya 1 umurnya 3 tahun.
Saya ; bapak ini menjabat sebagai apa dalam partai ini?
Narasumber: sebagai Kepala Kesekretariatan partai baru 1 tahun, maklumlah pengurus baru.
Saya :mulai masuk kewawancara ya pak. Jadi begini ada beberapa pertanyaan yang akan saya ajukan kepada bapak mengenai partai ini.
Narasumber: ya, silahkan.
Saya :partanyaan pertama, bagaimana proses pembentukan pengurus partai?
Narasumber: terlebih dulu di tingkatan Anak Ranting (RT/RW) mengadakan rapat anggota, setelah itu membentuk Ranting pada tingkat desa, kemudian pengurus Ranting berkumpul untuk membentuk Anak Cabang, lalu Musancang (musyawarah anak cabang) barulah membentuk Dewan Pimpinan Cabang, Tingkat kabupaten.
Saya : ow, jadi seperti itu, lalu bagaimana sifat keanggotaan partai?
Narasumber: Terikat dalam artian selama menjadi pengurus tidak diperbolehkan manjadi pengurus di partai lain tak hanya itu yang dikerjakan dalam partai atas anggaran dasar partai.
Saya : bagaimana cara partai mencukupi kebutuhannya?
Narasumber: Ada bantuan politik dari Badan Kesbagpolinmas, iuran anggota, sumbangan dan potongan gaji dewan.
Saya : apa saja kegiatan utama partai?
Narasumber: ada internal dan eksternal, internal itu ditingkat DPC yang setiap minggu ada koordinasi pengurus dari Anak Cabang. Kemudian yang eksternal aktif mengikuti kegiatan Pemkab. Untuk persiapan pilkada, pilpres, pileg, pengkaderan.
Saya : bagaimana cara kerja baku partai?
Narasumber: Menampung aspirasi dari bawah, anggaran dasar +anggaran partai, rumah tangga partai yang bersifat terbuka dan transparan.
Saya : terimakasih sekali bapak atas waktunya, ma’af mengganggu.
Setelah selesai mewawancarai, terlebih dulu aku menunggu teman-teman untuk selesai melakukan tugas dari Bu ratna. Namun, saat teman yang lain melakukan wawancara dengan tokoh lain aku mendengar ada hal yang berbeda,
Teman :bagaimana cara kerja baku partai?
Tokoh lain : ada kerja sendiri, wakabit kehormatan partai, wakabit pertanian, wakabit pemberian bantuan setelah itu baru menyampaikan ke DPRD.
Sepertinya bagus untuk dibuat referensi kesimpulan. Lalu aku mencatatnya dan akhirnya pulang. Selang beberapa langkah,
Teman1 : o yo, kene durung jaluk foto. Ndek mau lagek rekaman. Diseneni bu PKN engkok.
Teman 2 : sungkan ngene ki.
Saya : muni ae pe njaluk kenang-kenangan.
Teman 2 : pak, permisi boleh minta foto sebagai kenang-kenangan?
Narasumber : ya,
SELESAI, kami pun pulang.. Horeeeee..!
Dari hasil wawancara dapat diambil kesimpulan bahwa,
Anggota dari partai PDIP ini menyampaikan dua hal yang berbeda, padahal sama-sama pada partai politik yang sama. Hal ini menandakan bahwa adanya ketimpangan dalam partai. Oleh karenanya, saya berpendapat bahwa partai iniumumnya sudah menampung aspirasi hal itu terbukti oleh jawaban narasumber pada pertanyaan cara kerja baku partai . Namun, apabila saya bertanya secara blak-blak.an pada anggota partai tentang mau menerima tidaknya aspirasi masyarakat, pastilah jawabannya iya. Sekarang berpacu saja pada kenyataan dan bukti yang ada, memang benar ada beberapa aspirasi masyarakat yang ditampung melalui kelembagaan dibawah DPC PDIP namun hal itu belum tentu terwujud 100%.

13 April 2011
Hari ini pelajaran PKN,
Bu Ratna : untuk tugas liburan kali ini, membuat wawancara salah satu tokoh partai di Bojonegoro,..!
The students: Apa Bu? Harus ada dokumentasinya?
Bu Ratna : Ya, ..! dikumpulkan setelah liburan.
The Students:Kelompokan ya bu, satu kelas 29 anak, haha..!!
Bu Ratna : nggak boleh, ini individu.
The Students:brarti boleh ngerjakan berkelompok tapi analisisnya beda?
Bu Ratna :Hanya tertawa kecil.
18 April 2011,
Saya dan teman-teman bersiap untuk melakukan wawancara, sekitar setelah sholat Duhur kami berangkat. Kebetulan juga, ada salah satu teman yang tau tempat DPC partai politik, Tepatnya di PDIP. Setelah sampai disana,
Narasumber: Selamat siang, bisa saya bantu?
Saya : Ma’af mengganggu sebentar, kami dari SMT ingin mewawancarai bapak bisa?
Narasumber: ya, bisa.! Silahkan duduk.
Saya : sebelum wawancara, bisa saya tahu identitas bapak siapa?
Narasumber: Nama saya Bapak Eko Siswanto, Tempat tanggal lahir saya Bojonegoro, 12 Februari 1982.
Saya : masih muda sekali sudah menjabat di partai. Bapak tinggal dimana?
Narasumber: Haha..(tersenyum). Saya tinggal di desa Karangsono, Dander.
Saya : punya istri dan anak berapa pak?
Narasumber: istri saya baru satu, haha. Anak saya 1 umurnya 3 tahun.
Saya ; bapak ini menjabat sebagai apa dalam partai ini?
Narasumber: sebagai Kepala Kesekretariatan partai baru 1 tahun, maklumlah pengurus baru.
Saya :mulai masuk kewawancara ya pak. Jadi begini ada beberapa pertanyaan yang akan saya ajukan kepada bapak mengenai partai ini.
Narasumber: ya, silahkan.
Saya :partanyaan pertama, bagaimana proses pembentukan pengurus partai?
Narasumber: terlebih dulu di tingkatan Anak Ranting (RT/RW) mengadakan rapat anggota, setelah itu membentuk Ranting pada tingkat desa, kemudian pengurus Ranting berkumpul untuk membentuk Anak Cabang, lalu Musancang (musyawarah anak cabang) barulah membentuk Dewan Pimpinan Cabang, Tingkat kabupaten.
Saya : ow, jadi seperti itu, lalu bagaimana sifat keanggotaan partai?
Narasumber: Terikat dalam artian selama menjadi pengurus tidak diperbolehkan manjadi pengurus di partai lain tak hanya itu yang dikerjakan dalam partai atas anggaran dasar partai.
Saya : bagaimana cara partai mencukupi kebutuhannya?
Narasumber: Ada bantuan politik dari Badan Kesbagpolinmas, iuran anggota, sumbangan dan potongan gaji dewan.
Saya : apa saja kegiatan utama partai?
Narasumber: ada internal dan eksternal, internal itu ditingkat DPC yang setiap minggu ada koordinasi pengurus dari Anak Cabang. Kemudian yang eksternal aktif mengikuti kegiatan Pemkab. Untuk persiapan pilkada, pilpres, pileg, pengkaderan.
Saya : bagaimana cara kerja baku partai?
Narasumber: Menampung aspirasi dari bawah, anggaran dasar +anggaran partai, rumah tangga partai yang bersifat terbuka dan transparan.
Saya : terimakasih sekali bapak atas waktunya, ma’af mengganggu.
Setelah selesai mewawancarai, terlebih dulu aku menunggu teman-teman untuk selesai melakukan tugas dari Bu ratna. Namun, saat teman yang lain melakukan wawancara dengan tokoh lain aku mendengar ada hal yang berbeda,
Teman :bagaimana cara kerja baku partai?
Tokoh lain : ada kerja sendiri, wakabit kehormatan partai, wakabit pertanian, wakabit pemberian bantuan setelah itu baru menyampaikan ke DPRD.
Sepertinya bagus untuk dibuat referensi kesimpulan. Lalu aku mencatatnya dan akhirnya pulang. Selang beberapa langkah,
Teman1 : o yo, kene durung jaluk foto. Ndek mau lagek rekaman. Diseneni bu PKN engkok.
Teman 2 : sungkan ngene ki.
Saya : muni ae pe njaluk kenang-kenangan.
Teman 2 : pak, permisi boleh minta foto sebagai kenang-kenangan?
Narasumber : ya,
SELESAI, kami pun pulang.. Horeeeee..!
Dari hasil wawancara dapat diambil kesimpulan bahwa,
Anggota dari partai PDIP ini menyampaikan dua hal yang berbeda, padahal sama-sama pada partai politik yang sama. Hal ini menandakan bahwa adanya ketimpangan dalam partai. Oleh karenanya, saya berpendapat bahwa partai iniumumnya sudah menampung aspirasi hal itu terbukti oleh jawaban narasumber pada pertanyaan cara kerja baku partai . Namun, apabila saya bertanya secara blak-blak.an pada anggota partai tentang mau menerima tidaknya aspirasi masyarakat, pastilah jawabannya iya. Sekarang berpacu saja pada kenyataan dan bukti yang ada, memang benar ada beberapa aspirasi masyarakat yang ditampung melalui kelembagaan dibawah DPC PDIP namun hal itu belum tentu terwujud 100%.

13 April 2011
Hari ini pelajaran PKN,
Bu Ratna : untuk tugas liburan kali ini, membuat wawancara salah satu tokoh partai di Bojonegoro,..!
The students: Apa Bu? Harus ada dokumentasinya?
Bu Ratna : Ya, ..! dikumpulkan setelah liburan.
The Students:Kelompokan ya bu, satu kelas 29 anak, haha..!!
Bu Ratna : nggak boleh, ini individu.
The Students:brarti boleh ngerjakan berkelompok tapi analisisnya beda?
Bu Ratna :Hanya tertawa kecil.
18 April 2011,
Saya dan teman-teman bersiap untuk melakukan wawancara, sekitar setelah sholat Duhur kami berangkat. Kebetulan juga, ada salah satu teman yang tau tempat DPC partai politik, Tepatnya di PDIP. Setelah sampai disana,
Narasumber: Selamat siang, bisa saya bantu?
Saya : Ma’af mengganggu sebentar, kami dari SMT ingin mewawancarai bapak bisa?
Narasumber: ya, bisa.! Silahkan duduk.
Saya : sebelum wawancara, bisa saya tahu identitas bapak siapa?
Narasumber: Nama saya Bapak Eko Siswanto, Tempat tanggal lahir saya Bojonegoro, 12 Februari 1982.
Saya : masih muda sekali sudah menjabat di partai. Bapak tinggal dimana?
Narasumber: Haha..(tersenyum). Saya tinggal di desa Karangsono, Dander.
Saya : punya istri dan anak berapa pak?
Narasumber: istri saya baru satu, haha. Anak saya 1 umurnya 3 tahun.
Saya ; bapak ini menjabat sebagai apa dalam partai ini?
Narasumber: sebagai Kepala Kesekretariatan partai baru 1 tahun, maklumlah pengurus baru.
Saya :mulai masuk kewawancara ya pak. Jadi begini ada beberapa pertanyaan yang akan saya ajukan kepada bapak mengenai partai ini.
Narasumber: ya, silahkan.
Saya :partanyaan pertama, bagaimana proses pembentukan pengurus partai?
Narasumber: terlebih dulu di tingkatan Anak Ranting (RT/RW) mengadakan rapat anggota, setelah itu membentuk Ranting pada tingkat desa, kemudian pengurus Ranting berkumpul untuk membentuk Anak Cabang, lalu Musancang (musyawarah anak cabang) barulah membentuk Dewan Pimpinan Cabang, Tingkat kabupaten.
Saya : ow, jadi seperti itu, lalu bagaimana sifat keanggotaan partai?
Narasumber: Terikat dalam artian selama menjadi pengurus tidak diperbolehkan manjadi pengurus di partai lain tak hanya itu yang dikerjakan dalam partai atas anggaran dasar partai.
Saya : bagaimana cara partai mencukupi kebutuhannya?
Narasumber: Ada bantuan politik dari Badan Kesbagpolinmas, iuran anggota, sumbangan dan potongan gaji dewan.
Saya : apa saja kegiatan utama partai?
Narasumber: ada internal dan eksternal, internal itu ditingkat DPC yang setiap minggu ada koordinasi pengurus dari Anak Cabang. Kemudian yang eksternal aktif mengikuti kegiatan Pemkab. Untuk persiapan pilkada, pilpres, pileg, pengkaderan.
Saya : bagaimana cara kerja baku partai?
Narasumber: Menampung aspirasi dari bawah, anggaran dasar +anggaran partai, rumah tangga partai yang bersifat terbuka dan transparan.
Saya : terimakasih sekali bapak atas waktunya, ma’af mengganggu.
Setelah selesai mewawancarai, terlebih dulu aku menunggu teman-teman untuk selesai melakukan tugas dari Bu ratna. Namun, saat teman yang lain melakukan wawancara dengan tokoh lain aku mendengar ada hal yang berbeda,
Teman :bagaimana cara kerja baku partai?
Tokoh lain : ada kerja sendiri, wakabit kehormatan partai, wakabit pertanian, wakabit pemberian bantuan setelah itu baru menyampaikan ke DPRD.
Sepertinya bagus untuk dibuat referensi kesimpulan. Lalu aku mencatatnya dan akhirnya pulang. Selang beberapa langkah,
Teman1 : o yo, kene durung jaluk foto. Ndek mau lagek rekaman. Diseneni bu PKN engkok.
Teman 2 : sungkan ngene ki.
Saya : muni ae pe njaluk kenang-kenangan.
Teman 2 : pak, permisi boleh minta foto sebagai kenang-kenangan?
Narasumber : ya,
SELESAI, kami pun pulang.. Horeeeee..!
Dari hasil wawancara dapat diambil kesimpulan bahwa,
Anggota dari partai PDIP ini menyampaikan dua hal yang berbeda, padahal sama-sama pada partai politik yang sama. Hal ini menandakan bahwa adanya ketimpangan dalam partai. Oleh karenanya, saya berpendapat bahwa partai iniumumnya sudah menampung aspirasi hal itu terbukti oleh jawaban narasumber pada pertanyaan cara kerja baku partai . Namun, apabila saya bertanya secara blak-blak.an pada anggota partai tentang mau menerima tidaknya aspirasi masyarakat, pastilah jawabannya iya. Sekarang berpacu saja pada kenyataan dan bukti yang ada, memang benar ada beberapa aspirasi masyarakat yang ditampung melalui kelembagaan dibawah DPC PDIP namun hal itu belum tentu terwujud 100%

Komentar